Dokter Belum Ijinkan Nazaruddin Pulang ke Indonesia

Sabtu, 25 Juni 2011

Jakarta: Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, sudah beberapa kali mangkir dari panggilan pemeriksaan oleh KPK. Menurut teman dekat Nazaruddin, Ruhut Sitompul, hal ini terjadi lantaran keputusan dokter yang belum mengizinkan politisi muda pulang ke Indonesia.

Menurut Ketua DPP Partai Demokrat bidang Komunikasi dan Informasi itu, kondisi penyakit jantung yang diderita Nazaruddin sebenarnya sudah mulai membaik. Namun, dokter yang merawat Nazaruddin, masih belum mengizinkan untuk kembali ke Indonesia.

"Sebenarnya, Nazar sudah mau pulang. Tapi, dokter belum mengizinkan dia pulang untuk berobat jalan. Dia telfon saya, penyakitnya sudah sedikit demi sedikit membaik," kata Ruhut Sitompul, Sabtu (25/06/2011).

Ruhut kemudian memastikan, selain OC Kaligis, Nazaruddin nantinya juga akan didampingi oleh pengacara asal Singapura. Seluruh tim hukum Nazaruddin, akan dikoordinasikan oleh OC Kaligis.

"Pokoknya begitu tiba di Indonesia, Nazaruddin akan langsung ke KPK untuk menjelaskan duduk permasalahan sebenarnya. Termasuk, apa yang. Sudah ia ungkap. Jadi, bagi mereka yang sudah disebut-sebut, jangan kebakaran jenggot. Biar fakta membuktikan," tegasnya.

Ruhut juga membantah, Nazaruddin kini sudah memiliki kewargenegaraan Singapura dan tak akan kembali lagi ke Indonesia. Ruhut memastikan, Nazaruddin dalam setiap percakapan dengannya, selalu menyatakan akan pulang.

"Sekarang, dia kan masih berobat. Istrinya, juga masih disana. Tunggu saja, kalau dokter mengizinkan pulang untuk berobat jalan, dia pasti pulang ke Indonesia," tandasnya.

Sebelumnya Nazaruddin sendiri melalui pesan singkatnya juga membantah kabar bahwa dirinya kini menetap di negeri Singa. "Saya sedang berobat pak, kalau sembuh saya pulang pak," ujar Nazaruddin.

Berbagai spekulasi Nazaruddin telah menetap di Singapura memang banyak beredar belakangan ini. Banyak yang menduga Nazaruddin sudah mengantongi paspor Singapura. Banyak juga yang menduga Nazaruddin tengah berusaha melakukan investasi bisnis di Singapura dalam skala besar agar mendapat hak permanent resident, yakni izin bagi orang asing untuk menetap di Singapura.

Sebenarnya wajar saja spekulasi ini makin liar. Nazaruddin pergi ke Singapura dengan alasan berobat sejak tanggal 23 Mei 2011 lalu. Hingga hari ini tak ada seorang pun yang mengaku mengetahui keberadaan Nazaruddin di Singapura. Semakin mengkhawatirkan karena banyak desas-desus Nazaruddin tinggal bersama anak dan istrinya di sebuah apartemen mewah di Singapura.

Tim pencari fakta internal PD yang sudah menemui Nazaruddin di Singapura pun mengaku tak tahu dimana Nazaruddin tinggal. PD yang sudah kehilangan kontak dengan Nazarudin juga enggan membantu KPK memulangkan Nazaruddin. Jadi, masih percaya Nazaruddin akan pulang ke Indonesia dan memenuhi panggilan KPK?

Artikel Terkait:

SPORT