Demokrat Tantang Nazaruddin

Kamis, 16 Juni 2011

Jakarta: Partai Demokrat akhirnya gerah juga dengan ulah Mantan Bendahara Umum, Muhammad Nazaruddin, yang hingga kini tak juga kembali ke tanah air. Padahal semula dia janji untuk pulang bila Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)sudah resmi memanggilnya.

Sedangkan saat ini KPK sudah dua kali memanggil Nazaruddin, tetapi nyatanya dia tetap tak beranjak muncul dari tempat 'persembunyiannya' di Singapura. Alasannya masih tetap, yakni tengah menderita sakit.

Kondisi ini tentu menyudutkan Partai Demokrat. Apalagi para petinggi partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pernah menjamin bahwa Nazaruddin pasti akan memenuhi proses hukum, termasuk panggilan KPK. Nazaruddin sendiri ketika menemui tim pimpinan Sutan Bategana juga menyampaikan kesediaannya untuk memenuhi panggilan KPK karena dia merasa tidak bersalah.

Atas dasar inilah salah satu Ketua DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, menantang agar Nazaruddin membuktikan ucapannya. Menurut Didi, Nazaruddin pernah membantah secara terbuka keterkaitannya dalam kasus suap Sesmenpora.

"Nah, sekarang harus dibuktikan kalau memang benar semua tuduhan ini katanya-katanya. Datang penuhi panggilan KPK. Di depan publik, di depan wartawan, dia siap datang kalau dipanggil," kata Didi di Jakarta, Rabu (15/06/2011).

Apalagi, Nazaruddin, kata Didi juga menyatakan semua kasus hukum yang dituduhkan, tak bisa diselesaikan dengan cara spekulasi hukum. Oleh karena itu, Didi menegaskan, Muhammad Nazaruddin membuktikan janjinya itu.

"Kalau memang katanya-katanya, tolong dibuktikan.Kalau memang sakit, ya kita hormati. Namun, kalau memang masih bisa berobat di Jakarta, ya kenapa nggak," tegas Didi.

"Semakin lama tak berada di sini (Indonesia), publik makin yakin, yang dilakukannya itu memang demikian adanya. Dan ini, justru menudutkan dia (Nazaruddin). Kehadirannya, memenuhi panggilan KPK, adalah untuk membela dirinya sendiri," tandasnya lagi.

Artikel Terkait:

SPORT