Penggagas sekaligus salah satu pendiri Partai Demokrat, Vence Rumangkang, mengatakan pertemuan para pendiri ini diadakan secara mendadak. "Baru tadi kami kumpulkan," ujar Vence di Hotel Sultan Jakarta, Senin (4/7/2011).
Pertemuan tersebut lanjut Vence, diadakan mengingat kondisi Partai Demokrat yang saat ini tengah genting dihadapkan pada banyaknya persoalan dan masalah, terlebih menyeret sejumlah nama petinggi Partai Demokrat. "Sebetulnya karena situasi genting ini. PD lagi ditimpa masalah karena itu pendiri merasa tergugah untuk mengatasi masalah yang begitu heboh ini," ujarnya.
Sebagai salah satu pendiri Partai Demokrat, Vence terdorong untuk mengambil sikap agar partainya tidak dipermainkan oleh elitenya sendiri. "Salah satunya kasus Nazaruddin, kami merasa terdorong supaya parpol ini jangan diobok-obok terus," katanya.
Vence sendiri mengklaim, pertemuan ini bukan hanya diikuti petinggi partai di tingkat pusat saja. Juga hadir para pengurus dari daerah.
Pertemuan yang terkesan mendadak ini digelar sekitar pukul lima sore. Semua pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari semua propinsi hadir dalam acara ini.
Partai yang sukses memenangkan sang pendiri Susilo Bambang Yudhoyono dalam dua pemilihan presiden itu, belakangan ini memang sedang diterpa banyak masalah. Bendahara umumnya, yang kemudian dipecat, terseret kasus suap Kemenpora dan proyek pengadaan barang di Kemendiknas.
Nazaruddin yang mengaku sakit dan berobat di Singapura menyerang balik partai itu. Dia menyebut sejumlah petinggi partai yang terlibat kasus suap ini. Serangan balik Nazaruddin itu memang berpengaruh terhadap partai.
Nazaruddin yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dalam wawancara via BBM dengan VIVAnews maupun lewat pengacaranya OC kaligis membantah keras dua tuduhan itu. Nazaruddin merasa kasus ini sudah dipolitisasi dan hendak mengorbankan dirinya.
Artikel Terkait:
nazaruddin tersangka
- Nazaruddin: Demokrat dan KPK Pernah Deal Agar Tak Jerat Anas
- Akhirnya, KPK Ajukan Red Notice Nazar ke Interpol
- Dalih Ito Tak Mungkin Terima Suap Nazaruddin
- Ito Sumardi: Saya Tak Terima Uang Nazaruddin
- Kabar Aliran Dana Nazaruddin ke Petinggi Polri
- Andi Mallarangeng Bantah Kenalkan Angelina ke Wafid
- Nazaruddin Beberkan Anas Terima Uang Haram Rp 50 Miliar
- Nazaruddin: Saya Yakin KPK Tak Berani Tindaklanjuti Kasus Kemenpora
- Nazaruddin Ungkap Kronologi Aliran Dana Kemenpora
- Nazaruddin Tak Mau Hartanya Disita KPK
- Dua Opsi KPK untuk Pulangkan Nazaruddin
- Perlawanan Nazaruddin dan Perintah Penangkapan dari Presiden!