Mengorek Skenario Politik Muktamar PPP

Senin, 04 Juli 2011

Jakarta: Muktamar VII PPP resmi dibuka Presiden SBY. Tawa sumringah muncul dari keluarga besar PPP sesaat pesta pembukaan digelar. Namun, sejatinya, hawa panas telah mengepul di antara kader PPP terkait siapa ketua umum yang bakal dipilih.

Muktamar VII PPP ini tampaknya tak jauh berbeda dengan Muktamar VI PPP di Jakarta, 2007 lalu. Konstalasi politik diprediksikan bakal memanas bahkan tak menutup kemungkinan bakal mendidih. Yang membuat kontalasi memanas tak lain urusan siapa pemegang tongkat kepemimpinan PPP lima tahun ke depan.

Sedikitnya terdapat tiga kandidat yang muncul dalam perebutan Ketua Umum DPP PPP periode 2011-2016, Suryadharma Ali (SDA), Akhmad Muqowam dan Ahmad Yani. Nama Muchdi Pr yang mulanya disebut-sebut bakal meramaikan bursa kandidat, namun kabarnya tak akan berlanjut ke pencalonan.

Jika menilik gerakan Suryadharma Ali dalam merebut kembali kursi PPP 1 memang cenderung massif. Hampir seluruh DPW PPP se-Indonesia, minus DPW Jawa Tengah, berada di belakang Menteri Agama tersebut. Di kalangan DPP PPP setali tiga uang. Mayoritas pengurus pusat berada di belakang SDA. Sumpah kesetian digelar di seantero negeri. Satu kata; mendukung kembali SDA untuk maju dalam perebutan Ketua Umum DPP PPP.

Selain karena diuntungkan posisi SDA saat ini sebagai Menteri Agama di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, juga posisinya sebagai incumbent. Popularitasnya di kalangan kader cenderung lebih unggul dibanding kandidat lainnya.

Tim SDA juga cenderung melek media. Hampir dua pekan sebelum Muktamar, Tim SDA melalui berbagai provider telekomunikasi menyebar informasi perihal dukungan DPW maupun DPC ke SDA. Tim SDA tampak cukup percaya diri dengan berbagai naskah kesetiaan dari DPW dan DPC se-Indonesia. Meski di hari pertama muktamar, SDA diterpa isu tak sedap seperti upaya karantina DPC-DPC, perampasan alat komunikasi peserta muktamar hingga pembekuan DPC yang tidak mendukung, namun tampaknya isu itu tak mengurangi popularitasnya.

Sedangkan kandidat Akhmad Muqowam berbalik arah dengan keadaan SDA. Kandidat yang memperkenalkan diri dengan inisial AMQ ini tak segesit SDA dalam urusan 'serangan udara' melalui media massa. Namun, AMQ diam-diam mendekati cabang-cabang PPP. Mengusung kepemimpinan kolektif dan desentralisasi partai ini, sama dengan SDA, AMQ juga optimistis menjadi pemenang dalam perebutan PPP 1.

Di gerbong ini ada kelompok Persatuan Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) dengan figur mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, Endin AJ Soefihara, serta bekas rival SDA dalam Muktamar VI 2007 lalu, Arief Mudatsir Mandan yang kini Ketua DPW PPP Jateng.

Adapun kandidat lainnya yakni Ahmad Yani. Memakai tagline perubahan yang tak jauh berbeda dengan sahabatnya sesama HMI yakni Anas Urbaningrum, politikus dari Palembang ini optimistis mampu meraup dukungan. Yani berbekal popularitas dirinya yang melejit saat Pansus Angket Century 2009-2010 lalu, Di barisan Yani memang tak banyak tokoh kondang.

Kalkulasi di atas kertas siapa kandidat yang berpeluang memang masih buram. Disebut-sebut, Muchdi Pr bakal mengarahkan dukungan ke Akhmad Muqowam. Sumber di internal PPP, mulanya Muchdi bakal mengumumkan dukungan dirinya ke AMQ sebelum muktamar digelar. "Namun menimbang berbagai hal, nanti di detik-detik terakhir Pak Muchdi akan mengumumkan dukungannya," ujar sumber di internal AMQ.

Skenario lainnya yang muncul, penentu kemenangan kandidat Ketua Umum DPP PPP juga terletak di Ahmad Yani yang akan menyerahkan suaranya kepada calon lain. Kandidat ini juga diprediksikan hanya meramaikan bursa kandidat. Semua tergantung di menit-menit terakhir

Artikel Terkait:

SPORT