Tak Puas Tuding 'A', Pohan Sebut 7 Politisi Lain

Kamis, 02 Juni 2011

Jakarta: Entah apa maunya Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan. Lontarannya soal politisi 'A' sudah mendapat kecaman, kini dia malah menyebut ada tujuh politisi lainnya yang ingin menghancurkan Partai Demokrat.

Pernyataan Pohan ini disampaikan dalam sebuah debat yang disiarkan sebuah stasiun televisi swasta, Rabu malam (1/6/2011). Namun, Ramadhan Pohan masih menyimpan erat-erat, belum mau mengungkap ke tujuh inisial yang dimaksud. Secara politis ia berkelit saat didesak siapa ke tujuh inisial yang dimaksud.

"Kalau diijinkan, akan saya ungkap. Tetapi begini, yang jelas berasal dari parpol yang berada di DPR. Ada tujuh inisial lain selain si A," kata Pohan.

Lagi-lagi ia menjawab diplomatis, apakah para politisi itu berasal dari partai pendukung pemerintah, atau berasal dari kubu oposisi. Menjawab hal itu, isu yang dikembangkan secara sistematis selalu diarahkan ke partainya.

"Nazaruddin itu belum tersangka, belum dipanggil, tapi sudah diserang. Tetapi, ada parpol yang kadernya sudah divonis, tapi di DPR belum diapa-apakan," tegasnya.

"Kami cukup gerap ada serangan dari parpol lain yang mempengaruhi kader kami. Yang tentunya, ini ingin menghancurkan Demokrat. Ini bukan serangan tunggal, tapi banyak sekali serangan yang sudah dilakukan." kata Ramadan Pohan.

Pernyataan Pohan ini membuat geram sejumlah politisi Demokrat sendiri. Bahkan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Jafar Hafsah menampik pernyataan orang kepercayaan Andi Mallarangeng itu. Bagi Jafar, kondisi carut-marut yang menimpa partainya memang membuat partai lain senang. Tetapi, katanya, sejauh ini tidak ada tokoh partai lain yang berusaha mengobok-obok Partai Demokrat.

Lontaran Pohan juga mengundang kritik dari kalangan pengamat. Direktur Eksekutif Lingkaran Madani, Ray Rangkuti, menilai lontaran pohan sebagai tindakan yang tdak pantas. Pasalnya hal ini potensial mengundang kecurigaan terhadap para politisi yang nama depannya A.

Begitu juga dengan pengamat politik UI, Prof Iberamsjah, menganggap pernyataan Pohan sebagai sebuah fitnah. "Buat apa menuduh seperti itu. Itu fitnah. Kita harus mengedepankan asas praduga tak bersalah. Kalau ada dugaan, laporkan saja ke polisi langsung, enggak usah main lempar isu," ujarnya ketika dihubungi, Rabu (1/6/2011).

Menurut Iberahamsjah, tudingan yang dilemparkan Ramadhan Pohan itu terlalu berbahaya. Apa yang disebut Ramadhan mengenai Mr 'A' bisa merugikan orang lain.

"Itu pembunuhan karakter terhadap tokoh berinisial 'A'. Di Indonesia itu, kan, banyak tokoh berinisial 'A'. Jadi sebernarnya itu tidak bijaksana dan tidak etis," katanya.

Iberahamsjah pun heran dengan pernyataan berbagai politisi Partai Demokrat yang menyebut ada pesaing yang memainkan isu Nazaruddin untuk merongrong partai berlambang bintang Mercy itu. Ia justru melihat, kisruh PD disebabkan dari internal partai itu sendiri.

"Saya rasa pesaing Partai Demokrat itu sibuk mengurus diri sendiri. Kerajinan amat urusin Demokrat, buat apa ikut-ikut. Demokrat tidak usah mencari kambing hitam, biasa sajalah," tandasnya.

Artikel Terkait:

SPORT