Nazaruddin Sebut Anas Paling Dibenci SBY

Kamis, 02 Juni 2011

Jakarta: Bagian lain yang diungkap M Nazaruddin melalui akun twitternya @mnazar78 adalah tentang penyesalannya masuk Partai Demokrat. Ia mengaku bergabung dengan Partai Demokrat karena diajak oleh Anas Urbaningrum.

“Nasib oh nasib, kenapa saya masuk partai penyamun ini dibawa oleh @anasurbaningrum, orang yang sangat dibenci ketua Dewan Pembina,” kata M Nazaruddin dalam tweetnya sekitar dua jam yang lalu.

Rumor tentang kerenggangan hubungan antara Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dengan Ketua Dewan Pembina, SBY, memang sudah lama berhembus. Bahkan sejak sebelum kongres di Bandung tahun lalu, SBY sudah dikabarkan keberatan kalau Anas memimpin partai bentukannya.

Nazar mengungkapkan bahwa uang yang dicarinya selama ini bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan partai. “Partai keluar banyak uang di tahun 2009. Saya dibebani untuk menggalang dana yang masif buat 2014. Saya lakukan tugas saya dengan baik,” ungkapnya.

Nazar pun kemudian membandingkan dirinya dengan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Johny Allen Marbun. “Apa bedanya saya dengan Johny Allen Marbun? Dia dibawa gerbong Hadi Utomo dan oleh karena itu aman terus sampai sekarang,” keluhnya.

Johny Allen sudah berstatus tersangka suap sebesar Rp 1 miliar dalam kasus dana stimulus dalam pembangunan proyek dermaga dan dermaga di kawasan Indonesia Timur. Namun sampai saat ini Jhony memang masih aman dan dibirkan melenggang bebas. Bahkan Demokrat sendiri tak pernah mengysiknya.

Nazaruddin juga curhat tentang teman-temannya yang kini mulai meninggalkannya. Ia menyebut Benny K Harman (Ketua Komisi III DPR), Ruhut Sitompul, dan Didi Irawadi. “Ke mana Benny? Ke mana Ruhut? Ke mana Didi? Tak satupun kalian datang menjengukku. Dulu ketika di atas, anda banyak teman. Ketika di bawah, semua tiba-tiba hilang,” keluh Nazar.

Sebagaimana diketahui curhat Nazaruddin melalui twitter ini merupakan bagian dari strateginya untuk melakukan serangan balasan. Sebelumnya dia sudah membuat blog dengan alamat http://nazaruddin78.blogspot.com/. Namun sekitar beberapa menit yang lalu, akun blog tersebut sudah dihapus.

Mungkin Nazaruddin memenuhi saran beberapa temannya. Para elit Partai Demokrat memang menyarankan agar Nazaruddin tidak curhat melalui blog. Tetapi apa bedanya berhenti ngeblog, tetapi tetap cuap-cuap di twitter?

Kabarnya, Nazaruddin kini lebih memilih bergerak di twitter karena efeknya lebih besar. Sedangkan di blogger memang tidak efektif. Dari pantauan beritapanas.tk, pemberi komentar di blog Nazaruddin memang sebagian besar hanya blogger iseng. Sedangkan di twitter, Nazar langsung bisa mengakses para tokoh-tokoh penting, termasuk para petinggi Demokrat yang punya akun twitter.

Artikel Terkait:

SPORT