Nazaruddin juga berjanji untuk langsung kembali ke Jakarta bila ada panggilan yang jelas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Saya akan pulang kalau jadwal pemanggilan saya oleh KPK sudah jelas tanggal dan jamnya. Hingga saat ini saya belum menerima surat panggilan,” demikian kata Nazar melalui twitter sekitar satu jam lalu.
Nazaruddin memang mulai aktif berkomunikasi melalui twitter sejak Rabu (1/6/2011) siang tadi. Mulai Kamis besok (2/6/2011), dia berjanji untuk lebih aktif berkomunikasi. “Terimakasih atas semua perhatian. Saya pamit dulu, ingin istirahat. Besok siang saya akan mulai aktif berkomunikasi,” tuturnya melalui @mnazar78.
Politisi Demokat berusia 33 tahun ini meminta semua pihak mengedepankan asas praduga tak bersalah. Pasalnya, menurut Nazar, apa yang menimpa dirinya saat ini merupakan manuver politik. “Saya bukan Gayus!!! Saya korban permainan politik di dalam & diluar P Demokrat,” tegasnya.
Dengan pernyataan ini, maka harapan bahwa Nazar pulang ke Jakarta pada malam hari ini tidak akan mungkin terpenuhi.
Saat ini, utusan Partai Demokrat, Sutan Batoegana, memang sudah bertolak menuju Singapura untuk menemui Nazaruddin. Sempat diberitakan bahwa Sutan bakal mengajak pulang Nazaruddin malam ini juga. Tetapi belakangan, Ketua Fraksi Partai Demokrat, Jafar Hafsah mengatakanm bahwa kunjungan Sutan ke Singapura hanya untuk menjalin komunikasi saja dengan Nazar.
