Jakarta: Berlarut-larutnya Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, melempar wanacana soal 'politisi A' sebagai penghancur Demokrat ternyata membuat gerah elit Demokrat lain, khususnya dari kubu Anas Urbaningrum. Ketua DPP Demokrat, Ruhut Sitompul, pun meminta agar polemik ini disudahi.
Menurut Ruhut, bila Ramadhan Pohan mengetahui si A tersebut, segera laporkan ke polisi dan jangan buat isu yang membingungkan rakyat. "Saya minta ke kader Demokrat, jangan buat isu yang membingungkan publik. Kalau sudah tahu identitas A itu, laporkan ke Polisi," terang Ruhut saat dihubungi di Jakarta, Kamis (2/6).
Menurutnya, rakyat jangan diberi teka teki yang tidak bermutu. Rakyat jangan dibingungkan dengan isu yang tidak jelas. "Saya sendiri sampai sekarang tidak tahu siapa si A itu. Kalau ada fakta hukumnya laporkan. Jangan didiamkan dan menjadi isu politik baru," tegasnya.
Dirinya mengimbau pada seluruh kader Demokrat untuk patuh pada SBY dan dengar petuah pendiri Demokrat itu. Selagi SBY tidak merespon si A, kader lain tidak boleh membuat kegaduhan baru.
Ruhut dikenal sebagai politisi Demokrat dari kubu ketua umum, Anas Urbaningrum. Dalam kongres di Bandung yang lalu, Ruhut adalah salah seorang penggerak tim sukses Anas. Dan belakangan, ketika kasus mantan Bendaha Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, muncul, Ruhut juga kena batunya. Dengan dalih pernyataann-pernyataannya yang dianggap merugikan partai, posisi Ruhut sebagai Jubir Demokrat dilepas, dan dialihkan ke Andi Nurpati, yang notabene adalah dari kubu Andi Mallarangeng.
Menurut Ruhut, bila Ramadhan Pohan mengetahui si A tersebut, segera laporkan ke polisi dan jangan buat isu yang membingungkan rakyat. "Saya minta ke kader Demokrat, jangan buat isu yang membingungkan publik. Kalau sudah tahu identitas A itu, laporkan ke Polisi," terang Ruhut saat dihubungi di Jakarta, Kamis (2/6).
Menurutnya, rakyat jangan diberi teka teki yang tidak bermutu. Rakyat jangan dibingungkan dengan isu yang tidak jelas. "Saya sendiri sampai sekarang tidak tahu siapa si A itu. Kalau ada fakta hukumnya laporkan. Jangan didiamkan dan menjadi isu politik baru," tegasnya.
Dirinya mengimbau pada seluruh kader Demokrat untuk patuh pada SBY dan dengar petuah pendiri Demokrat itu. Selagi SBY tidak merespon si A, kader lain tidak boleh membuat kegaduhan baru.
Ruhut dikenal sebagai politisi Demokrat dari kubu ketua umum, Anas Urbaningrum. Dalam kongres di Bandung yang lalu, Ruhut adalah salah seorang penggerak tim sukses Anas. Dan belakangan, ketika kasus mantan Bendaha Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, muncul, Ruhut juga kena batunya. Dengan dalih pernyataann-pernyataannya yang dianggap merugikan partai, posisi Ruhut sebagai Jubir Demokrat dilepas, dan dialihkan ke Andi Nurpati, yang notabene adalah dari kubu Andi Mallarangeng.