Lantas kemana saja selama ini? Dalam pengakuannya kepada beritapanas.tk, wanita paruh baya yang mengaku masih keturunan Ratu Pantai Selatan ini berkeliling dan membuka praktik di beberapa negara. “Sebenarnya saya sudah kembali ke Indonesia sudah cukup lama. Tetapi saya sengaja menyembunyikan diri di sebuah tempat di hutan,” tutur perempuan yang masaih suka bertapa ini.
Kalaupun sekarang dia kembali berpraktik, akunya, karena terpanggil setelah melihat kondisi masayarakat yang cukup memprihatinkan saat ini. “Saya hanya ingin membantu masyarakat,” ujarnya di tempat praktiknya, di bilangan Cibinong, Kamis (9/6/2011).
Perempuan yang semasa mudanya terkenal cantik dan pernah menjadi model ini memang sempat termasyhur. Tempat praktiknya di Bekasi, waktu itu, selalu dipenuhi pasien. Yang datang tidak hanya masayarakat lolak, tetapi justru banyak yang datang dari luar negeri. “Kalau tidak salah dari lima negara,” tutur Dewi mengingat-ingat.
Perempuan ini memang memiliki keahlian khusus dalam hal pengobatan alternatif. Semua jenis penyakit bisa ditanganinya, misalnya diabetes, stroke, kanker, hepatitis, dan sebagainya. Tetapi, katanya, diantara keahliannya yang jarang dimiliki orang lain adalah dalam hal penyakit kandungan. “Semua jenis gangguan atau penyakit kandungan. Mulai dari yang ringan seperti kista, mium, sampai ke masalah keturunan,” terangnya.
Dewi pun menceritakan bahwa baru saja dia membantu keluarga tak mampu yang nyaris putus asa karena tidak diberi keturunan. Pasangan ini mengaku sudah datang ke sejumlah dokter dan ahli pengobata alternatif dengan menghabiskan dana jutaan rupiah, tetapi tak membuahkan hasil.
“Baru sebulan lalu dia datang kesini, dan kemarin menelepon memberitahu kalau perutnya sudah isi. Alhamdulillah. Saya hanya perantara. Semua itu atas kuasa dari Allah,” katanya.
Dari pantauan beritapanas.tk, pasien yang datang ke tempat praktik Dewi cukup beragam. Meski sebagian besar pengidap penyakit kandungan, tetapi banyak juga yang punya kepentingan lain. Bahkan, cukup banyak juga yang mengaku menemui Dewi Sekar Ayu untuk memasang susuk.
Kabarnya, susuk hasil pasangan Dewi memang agak beda dengan ahli lain. Konon, Dewi menggunakan ‘makhluk’ yang diambil dari pohon sebagai susuk.
Kemunculan kembali Dewi memang belum banyak diketahui orang. Maklum, dia memang tidak mengedepankan unsur komersiil laiknya ahli pengobatan alternatif lainnya. Sekarang, pasien yang datang karena mengetahuinya dari mulut ke mulut.
Selama ini, hasil yang diperolehnya dari pengobatan selalu disumbangkan untuk kepentingan masyarakat, mulai dari membangun pesantren, membantu rakyat kecil, dan sebagainya. Tak mengherankan bila Dewi sampai sekarang juga tetap nampak prihatin. “Harta tidak akan dibawa mati mas. Semua itu hanya titipan,” ujarnya.
Saat ini Dewi melayani pasiennya di klinik sementara di bilangan Cibinong. Alamat tepatnya di Perumahan Taman Permata Palem Blok D, No.28, RT 04/ RW 07 Kelurahan Cirimekar – Cibinong. “Namanya juga membantu pengobatan orang sakit, jam berapa saja saya harus siap melayani,” tuturnya.
