Mantan Densus 88 di Balik Amuk Napi LP Kerobokan

Sabtu, 25 Juni 2011

Denpasar: Rusuh yang terjadi di LP Kerobokan Denpasar, Sabtu (25/6/2011) ternyata melibatkan mantan anggota Densus 88 Anti Teror yang kini menjadi narapidana. Sosok yang menjadi pemicu rusuh itu pun kemudian diciduk petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Riadi telah dibawa keluar oleh petugas," kata seorang petugas LP Kerobokan yang enggan disebutkan namanya kepada detikcom di LP Kerobokan, Jl Tangkuban Perahu, Denpasar, Sabtu (25/6/2011).

Rusuh di LP Kerobkan ini terjadi sekitar pukul 01.00 Wita, Sabtu (25/6/2011). Narapidana mengamuk sesaat setelah aksi sweeping BNN yang diantar langsung oleh Kalapas Siswanto.

Razia narkoba oleh BNN yang bertujuan menangkap gembong narkotika di dalam LP Kerobokan, Hariadi mendapat perlawanan dari para narapidana. Hariadi adalah desersi setelah dipecat dari keanggotaan Densus 88 Anti Teror Polri.

Kalapas Siswanto mengatakan BNN menggelar razia untuk menangkap Hariadi yang diduga jaringan peredaran narkoba. "Berdasarkan penangkapan pelaku narkoba di Jakarta, ada napi di sini yang menjadi jaringannya," Siswanto dihubungi Sabtu (25/6/2011).

Sweeping pun berakhir rusuh. Narapidana melakukan perlawanan. Mereka menyerang petugas. Melempari petugas dengan benda-benda.

Puluhan narapidana dari tiga blok ikut menyerang. Mereka menjebol tiga blok sel, merangasek menuju ruang kalapas. Kantin LP ikut menjadi sasaran. Pintu ruangan kantin dihancurkan, kaca dipecahkan. Barang-barang kantin dibakar.

Kerusuhan berangsur pulih setelah situasi terkendali pukul 03.00 Wita. Petugas LP dibantu polisi berhasil meredam aksi anarkis narapidana. Hingga pukul 11.00 Wita, situasi LP tampak terkendali dari luar.

Akibat kerusuhan ini, Kalapas Siswanto terluka. Ia diserang oleh narapidana yang tak puas dengan aksi razia narkotika.

Siswanto mengalami luka pada bagian kepala. Tangannya juga ikut terluka. Ia pun dilarikan ke RSUD Sanglah, Denpasar untuk mendapatkan perawatan. "Syukurlah saya tidak terlalu luka parah sehingga bisa diatasi," kata Siswanto usai menjalani perawatan di rumah sakit terbesar di Bali ini.

Usai mendapatkan perawatan, Siswanto bisa kembali mengatasi kerusuhan di LP Kerobokan. "Saya saat ini koordinasi dengan Kanwil Kemenkum dan HAM. Kita koordinasi penanganan pasca kejadian ini," ujar Siswanto.

Artikel Terkait:

SPORT