Konflik seputar PSSI mulai merembet ke ranah militer. Rabu (18/5/2011) kemarin, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Wiryantoro meminta Ketua Normalisasi PSSI Agum Gumelar tidak asal tuduh.
Wiryantoro memberikan bukti kepada TNI Angkatan Darat terkait indikasi keterlibatan militer dalam proses pemilihan ketua umum PSSI dalam kongres mendatang. "Kalau punya indikasi atau sinyalemen, mohon faktanya diberikan ke kita.
Dandim-Dandim siapa yang melakukan intervensi terhadap pemilik suara PSSI sehingga TNI AD bisa kroscek. Karena ada juga Dandim yang manajer klub seperti Persik Kediri, Deltras Sidoarjo, dan Persibo Bojonegoro," kata Wiryanoro saat dihubungi, Rabu (18/5).
Meski KSAD TNI Jenderal George Toisutta ikut dalam pencalonan Ketua Umum PSSI, lanjut Wiryantoro, itu sifatnya pribadi. Menurutnya, George tidak pernah mengeluarkan instruksi khusus ke seluruh Kodam, Korem, dan Kodim untuk mendukung pencalonan tersebut.
"Pak George itu dicalonkan oleh para pendukungnya yaitu pemilik suara PSSI. Oleh karena itu, pencalonan tersebut adalah secara pribadi. Kapasitas KASAD sangat berbeda dengan pencalonan pribadi. Pak George tidak pernah memanfaatkan institusi dengan mengeluarkan instruksi ke kesatuan di bawah," ujarnya.
Wiryantoro memberikan bukti kepada TNI Angkatan Darat terkait indikasi keterlibatan militer dalam proses pemilihan ketua umum PSSI dalam kongres mendatang. "Kalau punya indikasi atau sinyalemen, mohon faktanya diberikan ke kita.
Dandim-Dandim siapa yang melakukan intervensi terhadap pemilik suara PSSI sehingga TNI AD bisa kroscek. Karena ada juga Dandim yang manajer klub seperti Persik Kediri, Deltras Sidoarjo, dan Persibo Bojonegoro," kata Wiryanoro saat dihubungi, Rabu (18/5).
Meski KSAD TNI Jenderal George Toisutta ikut dalam pencalonan Ketua Umum PSSI, lanjut Wiryantoro, itu sifatnya pribadi. Menurutnya, George tidak pernah mengeluarkan instruksi khusus ke seluruh Kodam, Korem, dan Kodim untuk mendukung pencalonan tersebut.
"Pak George itu dicalonkan oleh para pendukungnya yaitu pemilik suara PSSI. Oleh karena itu, pencalonan tersebut adalah secara pribadi. Kapasitas KASAD sangat berbeda dengan pencalonan pribadi. Pak George tidak pernah memanfaatkan institusi dengan mengeluarkan instruksi ke kesatuan di bawah," ujarnya.
