'Staf SBY Jangan Bikin Panik Warga Jakarta soal Isu Gempa 8,7 SR'

Selasa, 17 Mei 2011

Prediksi gempa 8,7 skala richter (SR) di Jakarta yang diprediksi Staf Khusus Presiden SBY Andi Arief dikritik. Andi semestinya tidak menyampaikan ke publik dahulu, lebih baik ke lembaga resmi seperti BMKG.

"Jangan bikin panik masyarakat. Sebaiknya kalau memang hasil kajiannya benar, sampaikan saja kepada BMKG dan Dirjen Vulkanologi Kementerian ESDM," kata anggota Komisi V DPR Yudi Widiana Adia dalam pernyataannya, Selasa (17/5/2011).

Yudi menjelaskan, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menjadi mitra kerja Komisi V DPR, selama ini tidak pernah menyampaikan prediksi soal gempa besar.

"Sejauh ini rapat kerja Komisi V dengan mitra terkait seperti BMKG, belum pernah disampaikan analisis seperti itu," tambah politisi PKS ini.

Yudi berharap, jangan sampai prediksi yang disampaikan Staf Khusus SBY justru membuat blunder dengan menimbulkan kecemasan pada warga Jakarta.

"Saya berharap SBY menertibkan staf ahlinya dalam berkomentar ke publik. Serahkan kepada lembaga organik negara, dalam hal ini BMKG atau ESDM karena dalam konteks birokrasi jelas kewenangan-kewenangan lembaga-lembaga negara," tuturnya. 


Andi Arief menyampaikan prediksinya soal gempa besar di Jakarta itu dalam sebuah acara talkshow yang disiarkan TVOne tadi pagi. Staf khusus presiden itu bahkan mengaku memiliki data yang kuat mengenai prediksinya tersebut

Artikel Terkait:

SPORT